SAR Parabola

Parabolic SAR (Stop and Reverse) adalah alat analisis teknikal yang dikembangkan oleh J. Welles Wilder, yang terutama digunakan untuk menentukan arah harga aset dan memberi sinyal titik-titik potensial pembalikan arah dalam tren. Indikator ini digambarkan sebagai serangkaian titik yang ditempatkan di atas atau di bawah bar harga pada grafik.

Fitur Utama SAR Parabola:

  1. Identifikasi Tren:
    • Ketika titik-titik berada di bawah harga, ini mengindikasikan tren naik, yang menunjukkan bahwa Anda harus memegang posisi beli.
    • Ketika titik-titik berada di atas harga, ini mengindikasikan tren turun, menandakan posisi jual atau waktu untuk keluar dari perdagangan beli.
  2. Sinyal Pembalikan:
    • Pembalikan tren terjadi ketika titik-titik beralih dari posisi di bawah harga menjadi di atas harga.
  3. Metode Perhitungan:
    • Posisi panjang: SAR (i) = SAR (i – 1) + AF * (HIGH (i – 1) – SAR (i – 1))
    • Posisi pendek: SAR (i) = SAR (i – 1) + AF * (LOW (i – 1) – SAR (i – 1))
      • SAR(i – 1) : nilai Parabolic SAR pada bar sebelumnya;
      • AF: faktor akselerasi;
      • HIGH (i – 1): harga maksimum untuk periode sebelumnya;
      • LOW (i – 1): harga minimum untuk periode sebelumnya.
    • Nilai indikator meningkat jika harga bar saat ini lebih tinggi dari harga bullish sebelumnya, dan sebaliknya. Pada saat yang sama, faktor akselerasi akan meningkat untuk mempertemukan Parabolic SAR dan harga. Oleh karena itu, semakin cepat harga naik atau turun, semakin cepat pula indikator mendekati harga.
  4. Keuntungan: Mudah digunakan
  5. Keterbatasan:
    • Kurang efektif di pasar yang beragam
    • Pengaturan standar mungkin tidak bekerja sama baiknya pada semua aset atau kerangka waktu, sehingga memerlukan penyesuaian pada nilai AF.
    • Sebuah studi tentang Parabolic SAR berdasarkan pengujian ulang selama periode 12 tahun hingga 2023 pada 30 saham Dow Jones Industrial Average, yang didemonstrasikan menggunakan Parabolic SAR dengan grafik OHLC standar menghasilkan tingkat kemenangan sebesar 19%. Menggunakan PSAR dengan grafik Heikin Ashi menghasilkan tingkat keberhasilan 63% (referensi: https://en.wikipedia.org/wiki/Parabolic_SAR). Efektivitasnya sensitif terhadap jenis grafik yang Anda pilih.
  6. Aplikasi Praktis:
    • Titik Masuk dan Keluar: Para trader sering menggunakan Parabolic SAR untuk menentukan waktu masuk dan keluar. Misalnya, mereka mungkin memasuki perdagangan ketika titik-titik berbalik, yang menunjukkan dimulainya tren baru.
    • Trailing Stop: Indikator ini juga dapat digunakan sebagai trailing stop. Saat tren berlanjut, trader dapat menyesuaikan level stop-loss mereka berdasarkan indikator, mengunci keuntungan saat harga bergerak sesuai keinginan mereka.
    • Parabolic SAR adalah alat serbaguna, tetapi sering kali dikombinasikan dengan indikator lain, seperti moving average atau garis tren, untuk meningkatkan akurasi dan mengurangi risiko sinyal palsu.